BAGAIMANA ASUPAN GIZI DI SAAT PANDEMI COVID 19
Oleh : Laili Rahmawati,STP.MMA
Disaat pandemi yang melanda dunia, masyarakat perlu menerapkan pola hidup sehat dengan gizi seimbang agar bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Sebab, dengan daya tahan tubuh yang prima, seseorang tidak akan mudah terinfeksi Covid-19.
Dalam upaya pencegahan COVID-19 dari segi gizi, ada beberapa hal yang direkomendasikan yakni :
- Mempertahankan dan memantau berat badan ideal atau normal. Sebaiknya di rumah atau di tepat kerja tersedia timbangan untuk memantau BB normal. Keseimbangan zat gizi yang baik dalam tubuh juga meningkatkan daya tahan tubuh yang baik.
- Menerapkan hidup sehat (cuci tangan) Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat. Harus mencuci tangan sebelum makan. Hal ini menjelaskan bahwa adanya hubungan timbal balik antara infeksi dan status gizi. Status gizi yang baik bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang tinggi menyebabkan tidak mudah terinfeksi virus maupun bakteri.
- Mengonsumsi aneka ragam makanan, sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Apa sih gizi seimbang itu? Yang dimaksud dengan gizi seimbang yakni susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi (Kementerian Kesehatan RI, 2014).
- Menghindari konsumsi suplemen secara berlebihan. Kecemasan karena covid-19 ini membuat masyarakat memborong membeli suplemen di apotek untuk dikonsumsi. Dipercaya konsumsi suplemen ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Memang benar terkait hal tersebut. Tapi perlu digarisbawahi bahwa pemakaian suplemen ini dianjurkan pada beberapa kasus seperti sedang kondisi sakit, usia lanjut, anak yang sulit makan, dan kasus-kasus khusus lainnya. Baiknya pemakaian suplemen ini dikonsultasikan dengan dokter karena konsumsi suplemen ini ada aturan dosis dan batas waktu konsumsinya. Apabila berlebihan bisa menyebabkan avitaminosis (keracunan vitamin terutama vitamin larut lemak seprti A, D, E, K). Sebagai catatan, suplementasi vitamin A kadang dapat meningkatkan keparahan pneumonia sehingga perlu hati-hati dalam pemberian suplemen vitamin A selama infeksi Makanya perlu pemantauan dari Dokter. Lebih bijak mengonsumsi sayur dan buah segar untuk memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh. Tak ada salahnya menjadikan buah sebagai snack sehat untuk keluarga. Konsumsilah buah saat perut kosong, sebelum makan makanan utama.
- Sebaiknya tidak makan bersama dengan alat makan yang Penggunaan alat makan yang sama saat makan bersama, misalnya menyuapi beberapa anak dengan piring dan sendok yang sama baiknya dihindari dalam masa pandemi covid-19 ini. Kebiasaan ini memudahkan penularan virus. Setelah menggunakan alat makan, baiknya harus dicuci bersih.
- Bahan makanan harus dimasak hingga benar-benar matang. Ditemukan pada ikan, amfibi, reptil, burung, dan Semua hewan ini dapat menjadi pembawa Covid 19.
- Kurangi mengonsumsi gorengan dan makanan berlemak tinggi, gula atau sejenisnya Dalam keadaan covid-19 ini, kurangi mengonsumsi makanan yang bisa mentrigger respons imun, supaya imun tidak harus kerja keras.
Peranan gizi terhadap daya tahan tubuh:
- Kurangnya gizi membuat pertahanan tubuh lemah dan mudah terkena infeksi. Sebaliknya seseorang yang mengalami kelebihan berat badan atau kegemukan, berisiko mengalami peradangan berlebihan, rentan infeksi seperti influenza, dan lebih berisiko komplikasi penyakit lebih parah. Jadi sebaiknya status gizi ini dipertahankan yang normal, tidak gizi kurang maupun gizi lebih.
- Selain asupan protein, karbohidrat, dan lemak diperhatikan, untuk pertahanan tubuh terhadap virus juga harus memperhatikan asupan vitamin & mineral seperti vitamin A, B, C, D, E, asam lemak omega 3, selenium, zinc, besi dan tembaga. Konsumsilah sehari-hari sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral.
- Bahan makanan sumber Vitamin A (AKG dewasa: 600-650 mcg) diantaranya adalah: Minyak ikan, hati ayam, mentega, kuning telur, cabai merah, wortel, ayam, kangkung, labu kuning, tomat, pepaya, semangka. Sebagai catatan: Suplementasi vit A kadang dapat meningkatkan keparahan pneumonia → perlu hati-hati dalam pemberian suplemen vit A selama infeksi aktif
- Bahan makanan sumber Vitamin B6 (AKG dewasa: 1,3-1,7 mg) antara lain: Ikan tuna, ayam, salmon, dada ayam tanpa kulit, pisang, kentang, daging sapi, nasi dari beras coklat.
- Vitamin B12 (AKG dewasa: 4 mcg) banyak dijumpai pada bahan makanan hewani. Adapun bahan makanan sumber vitamin B12 yakni: Nori, kerang, hati ayam, ikan makarel/kembung, salmon, daging sapi, tuna, kuning telur, susu sapi, tempe.
- Bahan makanan sumber folat (AKG dewasa: 400 mcg) antara lain: Hati ayam, bayam, kacang tanah, brokoli, jeruk, tahu, stroberi, tempe.
- Sumber Vitamin C (AKG dewasa: 75-90 mg) terdapat dalam bahan makanan: Kiwi, jambu biji, cabai hijau, pepaya, brokoli, stroberi, lemon, jeruk manis, nanas, jambu biji, mangga. Terkait dengan Covid-19, Vitamin C memiliki kemampuan untuk memperbaiki sistem kerja paru-paru. Mereka yang rajin mengonsumsi vitamin C berpeluang ada di level bugar dan segar, serta terhindar dari derita bronchitis kronis. Apalagi, virus Covid-19 cendrung menyerang saluran napas dan paru-paru.
- Bahan makanan sumber Vitamin D (AKG dewasa: 15-20 mcg) antara lain: Ikan makarel/kembung, salmon, kuning telur, ikan sarden, susu sapi, tuna. Selain itu berjemur pada pukul 09.00 – 11.00 selama 25 menit bisa memperoleh vitamin D 67,5 mcg.
- Sumber Vitamin E (AKG dewasa: 15-20 mg) terdapat dalam bahan makanan: Minyak bunga matahari, kuaci bunga matahari, almond, minyak jagung, minyak kacang kedelai, minyak kelapa sawit, margarin, minyak zaitun, kiwi, bayam, brokoli, tauge, wortel.
- Sumber Selenium (AKG dewasa: 24-30 mcg) terdapat pada: Nasi, daging, dan susu.
- Bahan makanan sumber Seng (AKG dewasa: 8-11 mg) bisa diperoleh pada: Tiram, kepiting, daging sapi, hati ayam, keju, kuning telur.
- Sumber tembaga (AKG dewasa: 0,9 mg) yang diperoleh dari bahan makanan: Tiram, cokelat, kacang dan biji-bijian, hati ayam.
- Sumber Besi (AKG dewasa: laki-laki 9 mg, perempuan 8-18 mg) diperoleh pada bahan makanan: Hati ayam, kerang, tiram, bayam, tempe, kangkung, tahu, daging sapi.
- Bahan makanan sumber lemak baik EPA dan DHA antara lain: Ikan makarel/kembung, sarden, salmon, tiram. Meskipun makanan bukan sepenuhnya sebagai penangkal infeksi virus,tetapi dengan gizi yang baik sistem kekebalan akan lebih kuat sehingga akan memberikan perlindungan extra bagi tubuh anda. konsumsi makanan gizi seimbang dan perilaku hidup sehat dapat membantu anda dan keluarga terlindung dari penyakit.
BAGAIMANA ASUPAN GIZI DI SAAT PANDEMI COVID 19