BERSAHABAT DENGAN HIPERTENSI SAAT PUASA

 

Oleh : Annas Buanasita, SKM.,M.Gizi (UPT.Laboratorium Gizi)

 

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung atau yang fatal adalah kematian. Seiring bertambahnya usia manusia, kemungkinan mengidap hipertensi akan meningkat. Berikut ini faktor-faktor pemicu yang dapat memengaruhi peningkatan risiko hipertensi:

  • Berusia di atas 65 tahun.
  • Mengonsumsi banyak garam.
  • Kelebihan berat badan.
  • Memiliki keluarga dengan hipertensi.
  • Kurang makan buah dan sayuran.
  • Jarang berolahraga.
  • Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein).
  • Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.

Risiko hipertensi dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang baik dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul. Gejala yang muncul akibat hipertensi, antara lain:

  • Sakit kepala
  • Lemas
  • Masalah dalam penglihatan.
  • Nyeri dada.
  • Sesak napas.
  • Aritmia
  • Adanya darah dalam urine.

Oleh karena itu pengaturan makan dan aktivitas maupoun manajemen stres menjadi penting untuk bisa bersahabat dengan hipertensi. Terdapat berbagai langkah pencegahan yang bisa dilakukan terhadap penyakit hipertensi, antara lain:

  • Mengonsumsi makanan seimbang segar tanpa pengawet
  • Mengurangi konsumsi garam jangan sampai berlebihan.
  • Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan seperti teh dan kopi.
  • Berhenti merokok.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Menurunkan berat badan, jika diperlukan.
  • Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
  • Menghindari konsumsi minuman bersoda.

Beberapa bahan makanan yang dihindari  adalah makanan yang mengandung kandungan natrium cukup tinggi seperti otak, jeroan seperti ginjal, paru, jantung serta daging kambing. Makanan yang diolah dengan garam/Natrium chorida seperti ikan asin, pindang, dendeng, abon, udang kering, telur asin, telur pindang, terasi dan kecap. Kemudian makanan yang diproses dengan bahan pengawet  (Natrium Benzoat) diantaranya makanan minuman kalengan seperti sarden, sosis, kornet, kecap, mie instan, sayuran dalam kaleng. Roti roti kering yang diolah dengan garam natrium seperti crackers asin, pastries, krupuk,kripik asin sebaiknya dihindari. Bumbu bumbu seperti kecap asin, terasi, petis, garam, saus tomat, saus sambel, tauco, dan bumbu penyebab hendaknya dikurangi dan dihindari. Mentega dan keju juga dihindari. Ada pula bahan makanan yang dibatasi yaitu roti roti yang mengandung soda kue dan makanan dengan olahan garam dapur. Gunakan garam khusus untuk penderita hipertensi akan leih baik. Namun jangan khawatir masih banyak bahan bahan makanan yang dianjurkan adalah makanan yang segar makanan pokok, lauh hewani terutama dari ikan dan telur, lauk nabati seperti tahu dan tempe dan perbanyak sayur mayur dan buah-buahan yang kaya serat untuk membantu memperlancar peredaran darah. Makanan yang diolah tanpa menggunakan garam natrium, vetsin, dan kaldu bubuk juga diperkenankan. Bila mengkonsumsi susu segar maksimal 200 gr/hari dan daging/ayam maksimal 100 gr/hr dan telur maksimal 1 butir/hari.

Pada prinsipnya menu puasa penderita hipertensi adalah sama dengan saat tidak puasa, yaitu menu diet “low sodium dan high potasium” atau Rendah Natrium/Sodium dan Tinggi Kalium/Potasium. Kenapa hal ini penting? Asupan natrium yang meningkat menyebabkan tubuh meretensi cairan, sehingga meningkatkan volume darah dan ini akan berakibat memperberat kerja jantung dalam memompa darah, sehingga meningkatkan tekanan darah. Sementera itu kalium adalah cairan elektrolit yang membantu keseimbangan dalam darah. Kalium membantu menurunkan tekanan darah sehingga menjadi normal. Di bawah ini adalah contoh menu puasa untuk orang dewasa yang sedang menjalankan ibadah puasa tanpa minum obat.

 

Contoh Menu Sehari (untuk pasien hipertensi tanpa obat)

Contoh Menu 1 :

Takjil : Lumpia Semarang 50

Setup salak 100 gr

Buka puasa : Nasi putih  150 gr

Ikan bumbu mangut 75 gr

Kacang tolo bumbu merah 25 gr

Lalapan ketimun 25 gr

Air putih

Setelah taraweh : Getuk pisang

Buah semangka

Sahur : Mie Campur (Sayur,tahu,udang) 100 gr

Nilai gizi : 2196,4 kkal, Protein : 93,5 gr, Lemak : 61,2 gr, Karbohidrat: 336,3 gram, Kalium : 4701, 1 mg, Natrium : 471.3 mg, Magnesium :305,0 mg

 

Contoh menu kedua

Takjil : Lumpur ubi merah kurma 50 gr

Es degan 200 gr

Buka puasa : Nasi putih 150 gr

Soto ayam Lamongan 75 gr

Pisang hijau 50 gr

Air putih

Setelah tarweh : Pisang Eppe 75 gr

Air putih

Sahur : Nasi putih 150 gr

Rawon daging tanpa lemak dan manisa (35 + 50 gram)

Tempe goreng 50 gram

Lalapan toege 25 gr

Air putih

Nilai gizi : Energi : 2219,5 kkal, Protein: 89,2 gram, Lemak : 64 gram, Karbohidrat : 343 gram, Kalium : 4747 mg, Natrium: 430,5 mg, Magnesium : 413,5 mg

 

Tipsnya adalah : Perbanyak sumber kalium dari sayur mayur dan buah-buahan. Semoga bermanfaat

BERSAHABAT DENGAN HIPERTENSI SAAT PUASA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *