Oleh: Ni Luh Putu Ayu Putri Sariningrat, SKM., M.Si.
Diabetes Melitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh meningkatnya kadar glukosa darah akibat insufisiensi insulin atau resistensi insulin. Diabetisi harus mengikuti aturan dan patuh terhadap aturan makan untuk mendapatkan kontrol metabolik yang optimal yaitu glukosa darah dan kadar kolesterol darah (Wardani dan Isfandiari, 2015).
Saat Diabetisi berkonsultasi dengan dokter maupun ahli gizi maka ia akan dikaji kondisi kesehatan dan kebutuhan gizinya. Kemudian, ia akan diberikan leaflet atau petunjuk menu makanan sehari yang mencantumkan kebutuhan energi dan zat gizi beserta bagaimana mengatur jumlah, jenis makanan, dan jadwal makan dalam satu hari yang disertai dengan daftar bahan makanan penukar (DBMB). Apabila dipahami dengan baik daftar bahan makanan penukar sangat membantu diabetisi untuk menerapkan diet yang telah ditetapkan sehingga makanan lebih bervariasi dan tidak membosankan dengan tidak mengurangi nilai kalori dan zat gizinya.
Apa Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP) itu?
DBMP adalah suatu daftar yang berisi daftar nama bahan makanan, berat dalam ukuran rumah tangga (URT), berat dalam gram serta kandungan energi, protein, karbohidrat dan lemak dari makanan tersebut. Dalam daftar tersebut ada berberapa bahan makanan yang nilai gizinya sama untuk berat yang berbeda. Bahan makanan dalam DBMP dapat ditukar dengan bahan makanan yang dengan nilai gizi yang sama. Sehingga kita dapat menukar satu bahan makanan dengan bahan makanan lain yang memiliki nilai gizi yang sama dalam satu satuan penukar. Prinsip utama dalam menggunakan DBMP adalah bahan makanan dengan nilai gizi yang sama hanya dapat ditukar dengan bahan makanan pada golongan yang sama. Bahan makanan tidak dapat ditukar dengan bahan makanan pada golongan lain karena kandungan gizinya berbeda (Kemenkes, 2017).
DBMP dibagi ke dalam delapan golongan bahan makanan berdasarkan kemiripan kandungan energi dan zat gizinya (Kemenkes, 2017). Berikut penggolongannya:
GOLONGAN I BAHAN MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT
1 Satuan Penukar = 175 Kalori dan 4 g Protein, dan 40 g karbohidrat. Nasi putih 100 g/ ¾ gelas dapat ditukar dengan: roti putih 70 g/3 iris, mie kering 50 g/ ½ gelas, atau jagung segar 120 g/ ½ gelas, kentang 210 g/ 2 biji sedang, tepung beras 50 g/ 8 sendok makan tepung beras, lontong 150 g/6 iris besar.
GOLONGAN II BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN HEWANI Rendah Lemak 1 Satuan Penukar = 50 Kalori, 7 g Protein, dan 2 gr Lemak Ayam tanpa kulit 40 g/1 ptg sdg, dapat ditukar dengan putih telur 1 ½ butir, ikan segar 40 g/1 potong , cumi-cumi 45 g/ 1 ekor sedang, udang segar 35 g/5 ekor sedang, 90 g/ ½ gelas kerang. Lemak Sedang 1 Satuan Penukar = 75 Kalori, 7 g Protein, dan 5 g Lemak Bakso 170 g/10 bj sedang, dapat ditukar dengan daging kambing 40 g/ 1 potong sedang, daging sapi 35 g/ 1potong sedang, hati 35 g/1 potong sedang, telur ayam 50 g/1 butir, telur bebek 50 g/1 butir. Tinggi Lemak 1 Satuan Penukar = 150 Kalori, 7 gr Protein, dan 13 gr Lemak Ayam dengan kulit 35 g/1 potong sedang ditukar dengan bebek 45 g/1 potong sedang, kuning telur 45 g/4 butir, sosis 50 g/1 potong kecil, ham 40 g/1 ½ potong.
GOLONGAN III BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN NABATI 1 Satuan Penukar = 75 Kalori, 5 g Protein, 3 g Lemak, dan 7 g Karbohidrat Tempe 50 g/2 potong dapat ditukar dengan tahu 110 g/1 potong besar, kacang tanah 15 g/2 sendok makan, kacang merah 20 g/2 sendok makan.
GOLONGAN IV SAYURAN Sayuran A Bebas dimakan, kandungan kalorinya dapat diabaikan. gambas/ oyong, lettuce, jamur, kuping, slada, air, ketimun, slada, lobak, tomat, labu air. Sayuran B 1 Satuan penukar ± 1 gelas (100 g) = 25 Kalori, 1 g protein dan 5 g karbohidrat. Bayam, kangkung, buncis, kacang panjang, brokoli, kecipir, caisim, labu siam, labu waluh, daun waluh, pare, genjer, pepaya muda, jagung muda, rebung, jantung pisang, sawi, kol, toge, kacang hijau, kembang kol ,terong, kapri muda, wortel. Sayuran C 1 Satuan penukar ± 1 gelas (100 g) = 50 kalori, 1 g protein dan 10 g karbohidrat. Bayam merah, kacang kapri, daun katuk kluwih, daun melinjo, daun papaya, nangka muda, daun singkong, toge, kacang kedelai, daun talas.
GOLONGAN V BUAH DAN GULA 1 Satuan Penukar (100 g) = 50 Kalori dan 12 g Karbohidrat Apel merah 85 g/ 1 bh, belimbing 140 g/1 bh bsr , jeruk manis 110 g/ 2 bh sdg, jambu biji 100 g/ 1 bh bsr, melon, 190 g/ 1 ptg bsr pisang 50 g/ 1 bh, pepaya 110 g/1 ptg bsr , 3 g/1 sdm gula pasir.
GOLONGAN VI SUSU Susu Tanpa Lemak 1 Satuan Penukar = 75 Kalori, 7 g Protein, dan 10 g Karbohidrat. Susu skim cair 200 g/ 1 gls, tep. susu skim 20 g/ 4 sdm , Yogurt non fat 120 g/ 2/3 gls. Susu Rendah Lemak 1 Satuan Penukar = 125 Kalori, 7 g Protein, 6 g Lemak dan 10 g Karbohidrat Keju 35 g/ 1 ptg kcl, Susu kambing 165 g/ 3/4 gls, Susu sapi 200 g/1 gls, Susu kental manis 100 g/ 1/2 gls, Yogurt susu penuh 200 g/ 1 gls Susu Tinggi Lemak 1 Satuan Penukar = 150 Kalori, 7 g Protein, 10 g Lemak dan 10 g Karbohidrat Susu kerbau 100 g/ 1/2 gls, Tepung susu penuh 30 g/ 6 sdm.
GOLONGAN VII MINYAK DAN LEMAK 1 Satuan Penukar = 50 Kalori dan 5 g Lemak Lemak Tidak Jenuh Alpukat 60 g/ ½ bh bsr Kacang almond 10 g/7 bj, Minyak jagung 5 g/ 1 sdt, Minyak kedele 5 g/1 sdt, minyak zaitun 5 g/ 1 sdt, minyak bunga matahari 5 g/ 1 sdt. Lemak Jenuh Kelapa 15 g/1 ptg kcl, kelapa parut 15 g/ 2½ sdm, mentega 5 g/1 sdt, minyak kelapa 5 g/ 1 sdt ,Minyak kelapa sawit 5 g/ 1 sdt, santan 40 g/ 1/3 gls.
GOLONGAN VIII MAKANAN TANPA KALORI Agar-agar, gula alternatif, air kaldu, kecap, air mineral, cuka, gelatin.
Catatan: tidak semua bahan penukar dicantumkan dalam artikel ini. |
DBMP dapat digunakan untuk menyusun menu harian berdasarkan perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi yang didapatkan dari hasil konsultasi dengan ahli gizi. DBMP sudah menyediakan jumlah perkiraan energi dan beberapa zat gizi makro bahan makanan dalam golongan yang sama dengan perkiraan porsinya. Jadi, dalam satu golongan kita bisa mengganti bahan makanan A dengan bahan makanan B namun dengan energi dan kandungan gizi yang sama namun porsi bahan makanan tersebut berbeda. DBMP hanya menyediakan informasi energi dan zat gizi makro bahan makanan dalam golongan. DBMP tidak menyediakan informasi terkait vitamin dan mineral yang terkandung dalam bahan makanan.
Nah, bagaimana cara menggunakan DBMP?
Kita pelajari yuk cara menyusun menu (sarapan dan snack pagi) berdasarkan DBMP dengan menyimak contok kasus berikut.
Seorang dibetisi pergi berkonsultasi terkait dietnya kepada ahli gizi. Setelah dilakukan pengkajian gizi nya, ia diberikan diet diabetes melitus 1700 kalori, 55 gram protein, lemak 36 gram, dan karbohidrat 275 gram. Berdasarkan hasil konsultasi, maka prinsip dietnya adalah sebagai berikut:
- Makan pagi yaitu 25%-30% dari kebutuhan total. Maka sebaiknya sarapan diabetesi terdiri dari energi 425 kkal – 510 kalori, protein: 13,75-16,5 g, lemak: 9 – 10,8 g, dan Karbohidrat: 68,75-82,5 g.
- Snack pagi memenuhi 10-15% kebutuhan sehingga terdiri dari energi sebesar 170 255 kal, protein 5,5-8,25 g, lemak 3,6-5,4 g, dan karbohidrat sebesar 27,5 – 41,25 g.
Ahli gizi kemudian membuat standar porsi berbagai bahan makanan untuk menu sarapan dan snack pagi dari perhitungan kebutuhan diabetesi seperti tabel di bawah ini. Pengaturan porsi tersebut diusahakan memenuhi kebutuhan gizi diabetesi saat sarapan dan snack pagi.
Makan Pagi |
Snack Pagi |
||||||||||
Sumber B.M. |
Porsi/ Satuan penukar |
Kalori (kal) | P (g) | L (g) | KH (g) | Sumber B.M. | Porsi/ Satuan penukar | Energi (kal) | P (g) | L (g) |
KH (g) |
Karbohidrat | 1 ½ | 262 | 6 | – | 60 | Protein nabati | ½ | 37,5 | 2,5 | 1,5 | 3,5 |
Protein Hewani | 1 | 50 | 7 | 2 | – | Susu rendah lemak | ½ | 62,5 | 3,5 | 3 | 5 |
Protein Nabati | 1 | 75 | 5 | 3 | 7 | Buah | 1 ½ | 75 | 18 | ||
Minyak | 1 | 50 | – | 5 | – | ||||||
Sayuran B | 1 | 25 | 1 | – | 10 | ||||||
TOTAL | 462 | 19 | 10 | 77 | TOTAL | 175 | 6 | 4,5 | 26,5 |
Nah, dengan menggunakan standar porsi yang diberikan ahli gizi, seorang diabetesi dan keluarganya dapat merancang variasi menu yang berganti-ganti dengan mengubah bahan makanan satu ke lainnya dari DBMP. Dengan menggunakan DBMP, meskipun menunya berganti-ganti, kandungan gizinya tetap akan sesuai dengan prinsip diet yang perlu diterapkan. Diabetesi jadi lebih mudah dalam membuat menu sendiri berdasarkan URT dan tentunya mencegah ia bosan dalam melakukan diet. Contohnya sebagai berikut ya:
Makan Pagi | Menu Pilihan 1 | Menu pilihan 2 | Menu pilihan 3 | Menu Pilihan 4 |
Energi dan zat gizi | Energi: 462 kalori, protein: 19 gram, lemak: 10 gram, Karbohidrat : 77 gram | |||
Karbohidrat: 1 ½ penukar | Nasi: 150 gr | Kentang 210//2 bj sedang + lontong 75 gr/3 bj besar. | Mie kering:75 gr/ ¾ gls | Nasi jagung: nasi 75 gr, jagung segar : 60 gr/ ¼ gls |
Protein hewani: 1 penukar | Ikan gurami 40 gr/ 1 potong sedang | Putih Telur ayam : 1 ½ butir | Ayam tanpa kulit : 40 gr/1 potong sedang | Ikan kembung : 40 gr/ 1 potong sedang |
Protein nabati: 1 penukar | Tahu: 100 /1 bj besar | Kacang tanah: 20 gr/ 2 sendok makan (sdm) | Tahu: 100 gr/1 bj besar | Tempe: 50 gr/ 2 ptg sedang |
Sayur B: 1 penukar | Labu siam: 50 gr ( ½ gls) + kacang panjang 50 gr ( ½ gls) | Selada: 10 gr, tomat: 10 gr, tauge: 50/ ½ gls gr,wortel : 50gr/ ½ gls | Sawi hijau: 100 gr (1 gls) |
Terong ungu: 100 ( 1 gls) |
Minyak : 1 penukar | Minyak jagung: 5 gr/1 sendok teh (sdt) | Minyak jagung: 5 gr /1 sdt | Minyak jagung: 5 gr/1 sdt | Minyak jagung : 5 gr/1 sdt |
Contoh
menu |
Nasi,, ikan gurami bumbu bali, tahu masak jamur, Sayur asem | Gado-gado | Mie ayam | Nasi jagung, pepes ikan, kotok tempe, tumis terong ungu |
Snack pagi |
Menu Pilihan 1 | Menu pilihan 2 | Menu pilihan 3 |
Menu Pilihan 4 |
Energi dan zat gizi | Energi: 175 kkal, protein:6 gr, lemak :4,5 , karbohidrat: 26,2 gram | |||
Protein nabati: ½ penukar | Kacang tanah 10 gr/1 sdm | Keju kacang tanah 7,5 gr /1 sdm | Kacang merah 10 gr/ 1 sdm | Kacang hijau: 10/ 1 sdm |
Susu rendah lemak ½ penukar |
Yogurt susu penuh 100 gr/ ½ gls |
Susu segar 100 / ½ gls | Yogurt susu penuh 100 gr/ ½ gls | Susu segar: 100/ / ½ gls |
Buah: 1 ½ penukar |
Apel malang: 85 gr/ 1 bh ,Pepaya: 55 gr/ ½ ptng bsr |
Pisang kepok: 75 gr/ 1 ½ bh | Melon: 190 gr/1 ptg besar, jambu biji : 50/ ½ bh bsr | Pisang kepok: 75 gr/ 1 ½ buah |
Contoh Menu |
Salad buah Kacang kulit sangrai |
Pisang panggang keju Susu segar | Smooties melon+jambu |
Bubur Kacang hijau
|
Meskipun DBMP menyediakan informasi tentang porsi dan kandungan zat gizi bahan makanan per golongan, seorang diabetesi dan keluargnaya perlu juga melakukan pemilihan jenis bahan makanan. Jenis bahan makanan yang disarankan :
- Untuk sumber karbohidrat (Golongan 1) ada beberapa jenis yang bisa menjadi pilihan. Disarankan memilih karbohidrat kompleks, seperti jagung, ubi, singkong atau dimakan bersama nasi (nasi jagung, nasi ubi, atau nasi singkong). Karbohidrat kompleks dapat mencegah seorang diabetesi mengalami lonjakan kadar gula darah.
- Sumber protein (Golongan II dan III) disarankan yang mengandung lemak rendah. Kurangi mengkonsumsi protein yang termasuk lemak sedang dan hindari protein lemak tinggi.
- Untuk golongan sayuran dan buah (golongan IV dan V), hanya sayuran A yang dapat dikonsumsi sekehendak. Hindari buah-buahan yang terlalu manis seperti sawo, durian, pisang mas, dan pisang raja.
- Untuk penggunaan lemak dan minyak (Golongan VII) disarankan mengkonsumsi lemak dan minyak tidak jenuh. Penggunaan susu dianjurkan susu tanpa lemak/ rendah lemak. Susu tinggi lemak sebaiknya dihinndari. Pengurangan minyak bisa dilakukan dengan tidak menggoreng makanan.
Bagaimana, Sahabat Gizi? Ternyata mudah kan menyusun menu untuk diabetesi?
Referensi:
Kemenkes RI. 2017. Gizi dalam daur kehidupan. Oktober 2017. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/GIZI-DALAM-DAUR-KEHIDUPAN-FINAL-SC.pdf (Diakses 6 Juli 2020)
Wardani, Kusuma Alfiah dan Muhammad Atoillah Isfandiari. 2015. Family Support and Glucose Control Related to Microvascular Complications Symptoms. Jurnal Berkala Epidemiologi Vol. 2 (1). Doi: http://dx.doi.org/10.20473/jbe.V2I12014.1-12
sangat menolong
terima kasih.
barangkaili berminat, kami juga melayani konsultasi gizi offline maupun online https://laboratoriumgizi.jatimprov.go.id/form-konseling-gizi/