Oleh : Yuni Prabawani, STP., M.Kes.

Anak usia sekolah merupakan aset bangsa yang perlu mendapat dukungan dalam proses tumbuh kembangnya. Untuk itu anak usia sekolah memerlukan asupan makanan yang cukup dengan gizi seimbang. Keamanan pangan juga menjadi faktor penting untuk diperhatikan. Untuk kondisi khusus seperti saat ini yaitu pandemic Covid-19, maka asupan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh anak usia sekolah sangat diperlukan.

Kudapan merupakan makanan selingan yang dikonsumsi diantara waktu makan utama. Pada umumnya kudapan yang banyak disukai anak-anak mengandung banyak karbohidrat, minyak, pemanis buatan, pewarna dan penyedap rasa. Kondisi ini sangat memprihatinkan kita semua, apalagi dengan adanya data dari hasil Riskesdas 2018 bahwa konsumsi sayur dan buah masih sangat rendah, yaitu hanya 4,5% saja. Padahal negara Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan sayur dan buah, tetapi konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan masyarakat Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara lain yang tidak memiliki sumber daya sebagai penghasil buah dan sayur (Astawan dalam Putri, 2016).

Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral bagi tubuh. Vitamin dan mineral merupakan zat gizi yang penting bagi tubuh, bila kebutuhan tidak terpenuhi maka akan terjadi gangguan tumbuh kembang dan sistem syaraf (Adriana, 2012). Manfaat sayur dan buah dapat memberikan keuntungan untuk kesehatan, yaitu :

  1. Sayur dan Buah kaya akan kandungan mineral dan vitamin, mineral dan zat gizi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Contoh zat gizi yang terdapat dalam sayur dan buat adalah vitamin C, vitamin A, vitamin E, potasium, folat yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Bila konsumsi buah dan sayur rendah maka ada kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi sehingga mengakibatkan imunitas menurun dan kesehatan terganggu.
  2. Sayuran dan buah mengandung enzim aktif yang dapat mempercepat reaksi kimia di dalam Komponen gizi dan komponen aktif non-nutrisi yang terkandung dalam sayur dan buah berfungsi sebaga anti oksidan dan menetralkan radikal bebas anti kanker dan menghambat penumpukan kolesterol di dalam tubuh.
  3. Di dalam sayur dan buah juga terdapat kandungan serat yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan mikroflora usus, yaitu serat larut dan serat tidak lar Serat larut memperbaiki perfoma usus sehingga jumlah bakteri yang bermanfaat untuk tubuh dapat tumbuh dengan baik sedangkan serat tak larut menghambat pertumbuhan bakteri yang membahayakan tubuh.

Secara umum buah dan sayur merupakan sumber berbagai vitamin, mineral dan serat pangan yang berperan sebagai anti oksidan atau penangkal senyawa jahat yang masuk ke dalam tubuh (Kemenkes RI, 2014). Kebiasaan konsumsi buah dan sayur harus ditanamkan sedini mungkin sehingga menjadi kebiasaan yang diharapkan dapat menjadi kebiasaan mengkonsumsi gizi seimbang sebagai usaha menjaga kesehatan.

Kebiasaan makan harus di atur sedini mungkin mulai anak bisa memilih  makanan, hal tersebut selaras dengan pernyataan Marlinda 2016 yang menyatakan bahwa seorang anak yang hidup dalam masyarakat akan memiliki pola makan dan kebiasaan makan sesuai dengan kelompoknya, jadi untuk membentuk pola makan yang seimbang bagi anak harus diawali dari lingkungan keluarga.

Kebutuhan gizi pada anak terdiri dari sumber energi, protein, lemak dan vitamin dan mineral. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral (Adriana, 2012). Untuk itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur seperti yang dianjurkan sesuai Permenkes No. 41 Tahun 2014. sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari atau setengah bagian piring berisi buah dan sayur (lebih banyak sayuran) setiap kali makan. Upaya ini dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya dengan memodifikasi resep-resep kudapan dengan menambahkan sayur dan buah di dalamnya. Dengan demikian diharapkan kudapan yang dikonsumsi anak-anak lebih sehat dan konsumsi buah sayur jadi lebih meningkat. Adapun beberapa contoh resep-resep kudapan adalah sebagai berikut :

  

PUDING PELANGI KATULISTIWA (10 porsi)

Bahan 1 :

50 gr Fillet ikan dori (blender dgn air & coklat bubuk)

50 cc Susu kental manis coklat

1 bks Nutrijell coklat

1 sdm Tepung susu coklat

1 sdm Coklat bubuk

200 ml Air

Bahan 2 :

100 gr Labu kuning (blender dgn air)

50 cc Susu kental manis

1 bks Nutrijell

1 sdm Tepung susu putih

200 ml Air

Bahan 3 :

100 gr Jambu biji (blender dgn air dan saring)

50 cc Susu kental manis

1 bks Nutrijell

1 sdm Tepung susu putih

200 ml Air

Cara Membuat :

  1. Campur semua bahan 1 dan rebus hingga mendidih
  2. Siapkan cetakan dan masukkan ke dalam cetakan, diamkan
  3. Campur semua bahan 2 dan rebus hingga mendidih
  4. Tuang diatas lapisan puding yang pertama
  5. Campur semua bahan 3 dan rebus hingga mendidih
  6. Tuang diatas lapisan puding yang kedua lalu dinginkan
  7. Siap disajikan dalam keadaan dingin

Kandungan Nilai Gizi Perporsi :

Energi : 79   kkal Vit. A : 71,89 mcg Magnesium : 13,24 mg
Protein : 2,85 gr Vit. B : 11,8 mcg Fe : 0,39 mg
Lemak : 2,05 gr Vit. C : 20,95 mg Zinc : 0,32 mg
Karbohidrat : 12,88 gr Vit. E : 0,27 mg Fiber : 0,85 gr
Natrium : 34,7 mg Fosfor : 67,98 mg
Kalium : 171,6 mg Kalsium : 73,6 mg

DOCIL LABU KUNING ( 10 porsi )

Bahan :

250 gr Tepung terigu protein tinggi

75 gr Labu kuning, kukus haluskan

100 ml Air hangat

40 gr Gula pasir

1 butir Kuning telur

50 gr Margarin, dicairkan

3 gr (1/4 sachet) Ragi instan

10 gr Susu bubuk

Minyak untuk menggoreng secukupnya

Bahan Taburan :

25 gr Gula halus

Cara Membuat:

  1. Siapkan wadah, kemudian masukkan air hangat, 3 sdm tepung terigu, ragi dan gula pasir. Aduk searah jarum jam perlahan-lahan dengan sendok sampai adonan larut.
  2. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk, apabila tepung sudah masuk kira-kira setengah dari ukuran, masukkan satu persatu telur, susu bubuk dan juga margarin. Aduk rata lagi dan tambahkan labu kuning, serta sisa tepung sedikit demi sedikit sampai adonan tidak lengket lagi. Lalu tutup adonan dengan lap basah, dan diamkan sampai adonan mengembang 2 kali lipat selama ± 45 menit.
  3. Selanjutnya kempeskan adonan, lalu uleni sebentar ± 3 menit, jika masih lengket olesi tangan pakai minyak dan alasnya olesi tepung. Bagi adonan menjadi beberapa bagian dan dibentuk bulatan kecil-kecil.
  4. Setelah semuanya di buat bulatan lalu tutup donat dengan lap dan diamkan selama ± 10 menit sampai mengembang.
  5. Panaskan minyak lalu goreng donat dengan menggunakan api kecil sampai warna berubah kuning keemasan.
  6. Angkat, tiriskan dan sajikan donat dengan diberi taburan gula halus.

Kandungan Nilai Gizi Perporsi :

Energi :  253,3 kkal Vit. A :  516,7 mcg Fosfor :  64,9 mg
Protein :  3,4 gr Vit. B :  4,9 mcg Kalsium :  19,5 mg
Lemak :  15,0 gr Vit. C :  0,5 mg Magnesium :  6,2 mg
Karbohidrat :  26,9 gr Vit. D :  0,1 mcg Fe :  0,7 mg
Natrium :  28,1 mg Vit. E :  0,7 mg Zinc :  0,4 mg
Kalium :  56,3 mg

Manfaat :

Labu Kuning :

Labu kuning kaya akan nutrisi seperti kalium, antioksidan, dan vitamin. Nutrisi dalam satu cangkir labu kuning rebus tanpa garam antara lain 49 kalori; 1,76 gram protein; 0,17 gram lemak; 12 gram karbohidrat; 2,7 gram serat dan 5,1 gram gula. Mengkonsumsi satu cangkir labu kuning dapat mememuhi kebutuhan vitamin A lebih dari 100%, vitamin C 20%, vitamin E, riboflavin, kalium, tembaga dan mangan hingga 10%, dan 5% untuk thamin, B6, folat, asam pantotenat, niasin, besi, magnesium dan fosfor. Labu kuning bermanfaat untuk kesehatan karena rendah kalori dan tinggi serat, anti inflamasi/peradangan, untuk kesehatan kulit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menajamkan penglihatan, menurunkan tekanan darah, membantu pertumbuhan tulang, baik untuk gigi, kesehatan jantung dan mencegah kanker

Jambu Merah :

Kandungan gizi dalam 100 gram buah jambu biji merah, yaitu KalorI 68 kkal; Karbohidrat 14,32 gram; Gula 8,92 gram; Lemak 0,95 gram; Serat 5,4 gram; Potasium 417 mg; Vitamin C 228,3 mg; Vitamin A 1872,3 mcg. Bermanfaat untuk mencegah dan mengobati sariawan hingga gusi bengkak, menjaga kesehatan mata, menurunkan kolesterol, menjaga tekanan darah tetap normal, mengobati DBD, memperlancar sistem pencernaan, mencegah anemia, menjaga daya tahan tubuh, menjaga keteraturan denyut jantung dan membantu mengurangi berat badan

Semoga resep tersebut diatas menginspirasi pembaca untuk lebih memodifikasi kudapan dengan menambahkan sayur-sayuran dan buah-buahan ke dalamnya. Salam sehat untuk kita semua.

 

Sumber :

Adriana, Merry. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kencana

Aswani Tuti, 2019. Mari Makan Sayur Dan Buah Yang Berkhasiat Baik Bagi Tubuh, Kemenkes RI, Jakarta 

Atmasier, 2013. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC

Eny Sayuningsih, dkk, 2020, Gizi Daur Kehidupan Di Masa New Normal, DPD Persagi Jatim, Surabaya.

Miniarti, Etti, dkk. 2014. Gambaran Pengetahuan Ibu, Sikap Ibu dan Pola Konsumsi Sayur dan Buah Pada Anak Prasekolah di Kabupaten Toraj Utara.

Permenkes No. 41 Tahun 2014, Kemenkes RI, Jakarta

Putri, Marlinda. 2016. Pola Konsumsi Buah dan Sayur Anak Usia 4-6 Tahun pada Masyarakat Pesisir Desa RanduSanga Kulon Brebes. Semarang : Universitas Negeri Semarang

Riskesdas. 2018. Riset   Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan

KUDAPAN SEHAT MENINGKATKAN IMUNITAS ANAK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *