Uji kadar iodium dengan cara yang benar pada tingkat rumah tangga atau individu merupakan indikator proses iodisasi garam dalam upaya penanggulangan GAKI yang harus ditetapkan dan rutin dilakukan secara terus menerus untuk menjamin bahwa proses iodisasi garam yang beredar terus terjamin memenuhi kebutuhan individu setiap masyarakat Indonesia. Khususnya dalam surveilan berbasis laboratorium itu adalah jaminan proses penyediaan garam beriodium di Provinsi Jawa Timur. Namun akhir-akhir ini data kadar iodium garam secara kuantitatif di tingkat rumah tangga atau individu tidak menjadi data surveilan rutin sehingga kebijakan terutama pada aspek keamanan kadar iodium sebagai intervensi penting penanggulangan GAKI tidak lagi menjadi data penting, padahal hal ini merupakan rekomendasi program yang harus terus diupayakan secara terus menerus baik dampak kekurangan maupun dampak kelebihan mineral iodium.

Dalam kesempatan ini UPT Laboratorium Gizi akan melakukan Pemeriksaan Iodium Garam Secara Kuantitatif Dengan Metode Titrasi Iodometri Dan Pemeriksaan Iodium Urin Pada Anak Sekolah Dasar (SD) dengan tujuan untuk mengetatui konsumsi iodium apakah melebihi atau tidak, sebab jika konsumsi garam berlebih akan mengakibatkan penyakit hipertoiroid. Saat ini terdapat gap rekomendasi kadar iodium garam iodisasi yang perlu dikaji secara kritis karena kebijakan SNI di Indonesia mencantumkan standar garam beriodium SNI No. 01-3556-2016 yaitu garam dapur setidaknya mengandung Iodium min 30 ppm. Sementara data terbaru keamanan iodisasi garam menurut WHO berada di kisaran 15-40 ppm.

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pengambilan sample garam dan urin anak Sekolah Dasar (SD). Jumlah total sample yang diambil yaitu 180 siswa (30 siswa x 2 sekolah x 3 Kab./Kota).

Kegiatan ini dilaksanakan di 3 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur yaitu Kota Pasuruan pada tanggal 24 – 25 Maret 2022, Kota Kediri pada tanggal 28 – 29 Maret 2022 dan Kab. Trenggalek pada tanggal 30 – 31 Maret 2022. Dan untuk pemeriksaan sample dilaksanakan di UPT Laboratorium Gizi.

Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten terkait dan pihak Puskesmas setempat.

                     

Lokasi pengambilan sample yaitu :

  1. Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Pasuruan
  2. SDN Mandaranrejo 1 Kota Pasuruan
  3. SDN Balowerti 3 Kota Kediri
  4. SDN Dandangan 2 Kota Kediri
  5. SDN Tumpuk Kabupaten Trenggalek
  6. SDN I Prambon Kabupaten Trenggalek

 

Petugas dari UPT Laboratorium Gizi yang terlibat di kegiatan ini adalah:

  1. Budi Utomo, STP., M.Si.
  2. Agus Hartono SKM, M.Kes.
  3. Merry Ristiana M., MM.
  4. Putri Sariningrat SKM., M.Si.
  5. Yuni Prabawani, STP., M.Kes.
  6. Laili Rahmawati, STP., MMA.
  7. Winarni Trihastuti,S.Pd
  8. Hendra Tri Kusuma Wijaya,S.Gz.
  9. Siti Aminah, S.Gz.
  10. Rofiqi, SST.
  11. Siti Barokah, S.Pd.
  12. Kunto Wibisono, Amd
  13. Susilo Yudi Bharmanto, Amd
  14. Suwarji, S.Gz.
  15. Taufiqur Rohman, S.Gz., MM.
  16. Ahmad Riadi, AMd.Gz.
  17. Ratri Pusparini, Farm, Apt.
  18. Oktavia Rachmawati, AMd.Gz.
  19. Bondhan Surya Dwi P., SE.Ak.
  20. Arip Suprianto

Harapan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu agar masyarakat bisa lebih selektif lagi untuk pemilihan penggunaan garam yang beryodium agar mencegah penyakit tiroid seperti penyakit gondok dan hipotiroidisme.

             

*Contoh penyakit Gondok dan Hipotiroidisme.

 

Foto Kegiatan :

1. Foto Bersama

           

 

2. Foto Pengambilan Sample

               

          

          

            

 

Liputan Kegiatan Pemeriksaan Iodium Garam Secara Kuantitatif Dengan Metode Titrasi Iodometri Dan Pemeriksaan Iodium Urin Pada Anak Sekolah Dasar (SD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *