Pak Edi adalah sapaan dekat Pak Edi Suroso,SKM., Kepala Seksi Pengembangan dan Penjaminan Mutu Laboratorium Gizi. Pak Edi lahir pada tahun 1962 di sebuah desa kecil di kaki Gunung Lawu Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Beliau besar di lingkungan pedesaan yang asri dan hijau.

Beliau menceritakan masa kecilnya sebagai masa yang penuh perjuangan dan kental dengan pekerjaan serta kebiasaan-kebiasaan orang desa. Seperti anak desa lainnya, kegiatan angon wedus (memelihara kambing), ayam, kelinci merupakan pekerjaan yang biasa baginya. Demikian juga dengan pekerjaan membantu orang tua seperti mengangkat batu kali, memecah batu menjadi koral (bahan cor bangunan) dan mengangkat pasir dari sungai untuk dijual ke tengkulak juga pernah beliau lakukan.

            Masa sekolahnya tak lepas dari usaha dan perjuangan yang keras. Dari ceritanya, beliau mengisahkan beratnya menempuh sekolah dengan biaya yang sulit terjangkau olehnya karena faktor ekonomi keluarga. Pak Edi sempat berpindah sekolah dari SMPN Magetan  ke SMP Plaosan karena kesulitan menyelesaikan biaya sekolah. Kisahnya cukup mengharukan, beliau berkisah tidak bisa membeli sepatu pada masa itu. Namun demikian, tak menyurutkan semangatnya untuk mengejar pendidikan, dan menguasai materi-materi pelajaran terutama ilmu ukur dan aljabar (sekarang menjadi matematika) hingga meraih rangking 2 di kelasnya. Lulus SMP beliau melanjutkan ke sekolah favorit di kabupaten Magetan, yaitu di SMAN  Magetan. Tentunya dengan perjuangan yang tidak mudah untuk dapat lulus dari sekolah tersebut dengan biaya seadanya.

            Menurut pengakuannya,  karena pertolongan Allah, beliau dapat melanjutkan studi di program pendidikan D1 SPAG-Jakarta. Beliau mendapatkan beasiswa penuh untuk menempuh pendidikan di sekolah tersebut, termasuk untuk biaya hidup. Program studi D1 SPAG-Jakarta ini merupakan program gizi pertama yang ada di Indonesia yaitu pada tahun 1981. Sehingga beliau termasuk orang yang pertama menjadi bagian dari lahirnya ahli gizi dari  Program Studi Gizi di Indonesia. Sebelumnya, beliau pernah bercita-cita untuk menjadi perawat dan mendaftar di sekolah khusus perawat pada jenjang sekolah menengah atas. Namun karena faktor tinggi badan yang kurang, beliau harus mengakhiri cita-citanya tersebut.

            Lulus dari SPAG, beliau mendapatkan kesempatan bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dengan status magang, selama 3 bulan. Setelah itu, sejak Januari 1983 Pak Edi diangkat menjadi Pegawai Negeri SIpil di Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 1986, beliau melanjutkan studinya  di D-3 Gizi, Akademi Gizi Malang. Tak berhenti di situ, semangat belajarnya yang kuat mengantarkan beliau mendapatkan gelar S1 pada tahun 2000 di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya.

            Dengan prestasi kerjanya dan pengabdian dirinya yang cukup lama di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Pak Edi diamanahkan untuk menjadi Kepala Seksi Pengembangan dan Penjaminan Mutu di Laboratorium Gizi, pada Maret 2020, hingga menjelang masa purnanya di penghujung tahun 2020. Selain menjabat sebagai Kepala Seksi PPM, Pak Edi juga merupakan fasilitator pelatihan tenaga kesehatan diantaranya: fasilitator Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), Pemantauan Pertumbuhan, Konselor ASI dan Manajemen Anemia.

.           Di sela-sela menjalankan pekerjaannya, Pak Edi melakukan hobinya yaitu bermain tenis. Tidak hanya dijalani sebagai hobi, ternyata  pernah menjadi juara 1 di PORKESDA (Pekan Olah Raga Kesehatan Daerah) Provinsi Jawa Timur  dengan peserta Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Institusi Pendidikan Kesehatan di seluruh Jawa Timur.

            Selama mengabdi di Dinas Kesehatan, Pak Edi membuahkan banyak karya inovatif diantaranya adalah menyediakan aplikasi gizi untuk mendukung terlaksananya sistem informasi gizi Jawa Timur yang praktis dan efektif. Karyanya ini sudah digunakan di hampir seluruh puskesmas di wiliayah Provinsi Jawa Timur. Aplikasi ini meliputi: ASP (Aplikasi Satu Posyandu), APR (Aplikasi Rekap Posyandu) dan PGZ (Aplikasi Gizi untuk Puskesmas).

Mengenal lebih dekat Edi Suroso, SKM., Kepala Seksi Pengembangan  dan Penjaminan Mutu dengan kisah suksesnya yang berawal dari sebuah desa di bawah kaki Gunung Lawu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *