Apasih Hepatitis itu?
Apa penyebab Hepatitis?
Bagaimana mencegah Hepatitis?
________________________________________________________________
Oleh : Oktavia Rachmawati, AMd.Gz.
Hepatitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada organ hati. Penyakit ini pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Selain infeksi virus, hepatitis juga dapat terjadi akibat kebiasaan minum alkohol, penyakit autoimun dan zat racun atau obat-obatan tertentu.
Maraknya kasus Hepatitis menjadi perhatian berbagai pihak karena penyakit ini sangat mudah menular sehingga dapat megurangi produktivitas kerja. Serangan virus hepatitis ini sangat cepat dan penularan umumnya melalui makanan dan minuman. Penderita hepatitis biasanya memiliki keluhan seperti kurang nafsu makan, lemas, mual, kadang-kadang muntah, kembung, diare, sakit kepala dan kuning (jaundice). Pada hepatitis akut, mual dan kurang nafsu makan umumnya hanya dalam waktu singkat. Warna kuning (jaundice) disebabkan kadar bilirubin yang berlebihan, namun warna-warna kuning tersebut kadang-kadang tidak muncul.
Hati merupakan salah satu organ yang memiliki peran paling penting dalam tubuh. Organ ini berfungsi sebagai sistem filter yang membantu menghilangkan racun dan zat-zat sisa serta mempertahankan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi setiap hari. Hati yang mengalami peradangan tentunya tidak dapat bekerja dengan maksimal. Hal ini juga yang menyebabkan orang-orang dengan hepatitis lebih rentan terhadap penyakit diabetes. Oleh sebab itu, konsumsi makanan sehat sangat penting dilakukan untuk mengurangi efek kerusakan yang disebabkan dari hepatitis.
Baca Juga : Makanan Ampuh Pencegah Kangker
Pola makan sehat juga akan menjaga berat badan. Manfaat yang satu ini tentunya tidak boleh dilewatkan, karena kelebihan berat badan dapat berujung pada penumpukan lemak di hati yang berpotensi menimbulkan risiko sirosis.
Agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih serius, konsumsi obat rutin juga harus disertai dengan mengganti pola makan menjadi lebih sehat. Lantas, makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi para pasien hepatitis?
Jenis Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Hepatitis
1. Karbohidrat Kompleks
Pilihlah jenis karbohidrat kompleks. Berbeda dengan karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna. Hasilnya, akan mendapatkan lebih banyak energi dan merasakan efek kenyangnya lebih lama.
Karbohidrat kompleks juga mengandung zinc dan vitamin B6 yang baik untuk kesehatan hati. Beberapa makanan yang termasuk ke dalam jenis karbohidrat kompleks di antaranya adalah beras merah, oatmeal, kentang, pasta dan roti dari gandum utuh, umbi-umbian serta jagung.
2. Makanan Sumber Protein
Makanan yang mengandung protein sangat dibutuhkan untuk pasien hepatitis karena dapat melawan infeksi dan menyembuhkan sel-sel hati yang rusak. Protein akan membangun dan mempertahankan masa otot yang akan membantu dalam perbaikan jaringan tubuh. Memastikan asupan protein tentunya sangat penting untuk menghindari dari masalah kekurangan gizi. Namun, jangan mengonsumsi secara berlebihan karena akan menimbulkan komplikasi ensefalopati. Banyaknya protein yang disarankan dalam sehari adalah 1,25 sampai 1,5 gr/kg berat badan. Beberapa makanan berprotein yang baik untuk pasien hepatitis adalah makanan laut, dada ayam, kacang, telur, produk susu dan produk kacang kedelai.
3. Makanan Sumber Lemak Baik
Lemak berfungsi untuk menyimpan energi, melindungi jaringan tubuh dan mengangkut vitamin melalui darah. Oleh sebab itu, makanan yang mengandung lemak juga masih dibutuhkan untuk pola diet pasien hepatitis.
Ganti asupan lemak dari daging merah dengan yang lebih sehat seperti minyak zaitun, dan alpukat. Kandungan lemak yang ada pada makanan tersebut merupakan jenis lemak tak jenuh yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Alpukat dikenal sebagai sumber lemak nabati yang baik. Khasiatnya sudah ditunjukkan pada sebuah penelitian yang mengungkapkan, buah alpukat dapat membantu mengurangi berat badan dan memperbaiki kerja organ hati secara keseluruhan. Meski demikian, konsumsi makanan dengan lemak baik untuk para pasien hepatitis tetap harus dibatasi.
4. Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran menjadi makanan wajib pada menu sehari-hari jika ingin menerapkan pola hidup sehat, tak terkecuali untuk pasien hepatitis.
Berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya termasuk kalium, serat, vitamin C, beta karoten dan asam folat dapat berperan sebagai antioksidan yang melawan kerusakan sel. Ditambah lagi menurut penelitian, jenis sayuran hijau memiliki komponen yang dapat mengurangi komposisi asam lemak dalam hati.
Konsumsi makanan kaya serat juga akan membantu mengurangi keinginan untuk makan makanan yang manis dan berlemak karena efeknya yang mengenyangkan.
5. Kopi
Penelitian telah menunjukkan bahwa minuman berkafein seperti kopi bisa mengurangi risiko jaringan parut hati lanjut pada orang dengan hepatitis kronis. Sejauh ini, bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi dua cangkir kopi atau sekitar 100 mg kafein dikaitkan dengan pengurangan yang signifikan pada jaringan parut lanjut.
Jika ingin merasakan khasiatnya, minumlah kopi dengan cara sehat tanpa tambahan pemanis dan krimer. Bila kurang suka kopi pahit, bisa menambahkan susu almond atau susu kedelai.
Beberapa Pantangan yang Harus Dihindari untuk Penderita Hepatitis
- Semua makanan yang mengandung lemak tinggi seperti daging kambing, jeroan, otak, es krim, susu full cream, keju, mentega, margarin, minyak serta makanan bersantan seperti gulai, kare, gudeg, dll.
- Makanan kaleng seperti sarden dan kornet
- Kue atau camilan berlemak seperti kue tart, gorengan, fast food
- Bahan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, mentimun, durian dan nangka.
- Bumbu yang merangsang seperti cabe, bawang, merica, cuka dan jahe
- Minuman yang mengandung alkohol dan soda
Menyusun menu makanan untuk pasien hepatitis tidak harus sulit. Kuncinya adalah memastikan untuk menjauhi semua pantangan dan memenuhi nutrisi secara seimbang. Konsultasikan juga kepada dokter atau ahli gizi agar bisa menemukan pola diet yang tepat.