Oleh : drg. Merry Ristiana M., MM.

_______________________________________

Betapa senangnya kalau kita punya gigi yang sehat, putih dan berjajar rapi seperti gambar itu??? Wah sepertinya kita akan tersenyum terus yaaa. Apalagi klau setiap kita bicara aroma mulut kita tidak “mengganggu” lawan bicara kita, bisa dipastikan akan menambah rasa percaya diri. Tapi pada kenyataannya seringkali gangguan kesehatan pada gigi dan mulut membuat kita jadi malas untuk tersenyum.

Kira-kira apa saja gangguan kesehatan gigi dan mulut yang sering terjadi?, bagaimana bisa terjadi? dan apakah pencegahan yang terbaik yang bisa dilakukan?

Penyakit gigi dan mulut menyerang hampir pada setiap orang. Statistik menunjukan bahwa, lebih dari 80% anak- anak di negara maju dan berkembang menderita penyakit gigi. Karies (gigi berlubang) dan penyakit periodontal (penyakit gusi) merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling umum diderita. Insidensi  pembentukan  karies  yang  paling  tinggi terdapat    pada    usia   anak-anak dan diperkirakan 90% orang dewasa telah mengalami karies.

Karies adalah penyakit jaringan keras gigi  yaitu email, dentin, dan sementum, yang diakibatkan aktivitas suatu jazad renik dalam suatu karbohidrat yang diragikan. Untuk mencegah terjadinya karies kita perlu tahu faktor  apa saja yang berperan  dalam  proses  terjadinya  karies. Ada 4 faktor utama yang berperan dalam terjadinya karies gigi, yaitu :

  1. Gigi

Gigi mulai berkembang sebelum bayi dilahirkan. Pada tahap ini status gizi ibu hamil sangat penting, karena sangat menentukan perkembangan gigi janin di dalam kandungan. Gigi anak-anak yang dilahirkan dari ibu yang memiliki status gizi jelek dalam masa kehamilannya ternyata memiliki ketahanan yang lebih rendah terhadap terbentuknya karies di kemudian hari. Kekurangan protein akan mengakibatkan terganggunya pertumbuhan tulang rahang dan mengakibatkan gigi berjejal. Setelah gigi terbentuk sempurna, defisiensi vitamin C akan menimbulkan kerusakan gusi, yang akhirnya akan menyebabkan tanggalnya gigi.

   

Pertumbuhan gigi yang sehat akan terjadi kalau semua unsur gizi tersedia dalam jumlah yang memadai. Terdapat dua vitamin yang paling penting dalam proses pertumbuhan gigi yaitu:

  • Vitamin A yang diperlukan untuk perkembangan enamel gigi;
  • Vitamin D yang diperlukan untuk pertumbuhan lapisan dentin gigi.

Dengan terpenuhi vitamin tersebut maka email dan dentin akan lebih tahan terhadap  karies. Zat-zat gizi diperlukan oleh gigi dan jaringan periodonsium secara terus-menerus berguna untuk memelihara keutuhannya. Defisiensi energi, protein, Fe, Zn, Ca, P, vitamin D, asam folat, dan vitamin C dapat menyebabkan kelainan pada gigi dan rahang. Keberadaan  flourida  dan  status  gizi yang baik  selama  proses  perkembangan  gigi akan  membuat gigi  lebih  kokoh, hal ini dikarenakan  dengan  menyatunya fluorid ke dalam email gigi, menyebabkan email  semakin  kuat  dan  lebih  resisten terhadap demineralisasi.

 

  1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan bahan yang paling berhubungan dengan karies gigi  dan merupakan bahan yang sangat kariogenik. Pada beberapa penelitian terdapat  hubungan  yang  signifikan antara tingkat konsumsi karbohidrat dengan kejadian  karies,  yaitu  rendahnya  konsumsi karbohidrat berpengaruh dengan rendahnya  kejadian  karies. Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu karbohidrat sederhana (sukrosa, fruktosa dan laktosa ) dan karbohidrat kompleks berupa pati  (padi-padian,umbi-umbian,dan biji-bijian). Sukrosa sangat efektif menimbulkan karies karena akan menyebabkan turunnya pH saliva secara drastis dan akan memudahkan terjadinya demineralisasi.

 

Berdasarkan sifatnya dalam memicu karies, makanan dapat digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu:

1. ANTI KARIOGENIK, adalah makanan yang dapat meningkatkan pH saliva pada tingkat basa untuk menunjang dan menjaga remineralisasi enamel, seperti adalah susu dan produknya seperti keju

  

2. KARIOGENIK, adalah makanan yang mengandung karbohidrat yang dapat difermentasi oleh mikroorganisme seperti makanan manis, permen, soda, dan makanan cepat saji Makanan jenis ini dapat menurunkan pH saliva di bawah 5,5 dan memicu demineralisasi ketika kontak dengan gigi.

  

3. KARIOSTATIK, adalah makanan yang tidak dimetabolisme oleh mikroorganisme di dalam mulut dan tidak menyebabkan penurunan pH saliva kurang dari 5,5 dalam 30 menit. Makanan yang termasuk dalam kelompok ini antara lain telur, daging, ikan, dan sebagian besar sayur-sayuran.

 

Makanan kariogenik merupakan makanan bersumber karbohidrat yang terfermentasi dan berperan sebagai pencetus utama terjadinya karies gigi bersama-sama dengan faktor mikroorganisme, gigi dan waktu

 

  1. Bakteri Kariogenik

Bakteri kariogenik adalah bakteri yang terdapat pada plak gigi dan akan memfermentasi sukrosa menjadi asam laktat yang sangat kuat sehingga mampu menyebabkan demineralisasi.

 

  1. Waktu

karies adalah penyakit yang berjalan lambat dan keaktifannya bertahap.

Dari uraian diatas bisa kita simpulkan bagaimana pentingnya zat gizi dan makanan untuk mendapatkan gigi yang sehat dan kuat. Jadi untuk Sobat Gizi, selain membersihkan gigi jangan lupa juga memenuhi nutrisinya agar gigi Sobat Gizi tetap sehat dan kuat.

ZAT GIZI UNTUK GIGI KUAT & SEHAT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *